Tuesday, November 20, 2007

Partner and friend

Bagaimana menurutmu, apakah seorang partner kerja yang baik atau lebih ekstrem lagi seorang atasan haruslah juga teman yang baik?

Pertanyaan ini muncul padaku beberapa saat lalu. Aku merasa partner lebih tidak melibatkan like and dislike, well kan hubungannya kerja profesional. So aku rasa lebih berdasarkan bagaimana partner kita perform, ya gak? Tidak profesional rasanya mengatakan dia bukanlah partner kerja yang baik hanya dikarenakan perasaan hati yang tidak "sreg".

Tapi lain halnya dengan teman. Seorang teman lebih melibatkan emosional daripada hubungan kerja profesional. Mungkin dia pekerjaan sehari2 tidak bagus, tapi toh kita berteman dengan dia bukan karena itu bukan? Tapi karena feel yang kita dapat saat kita bicara dengan dia dan berdiskusi mengenai banyak hal. Teman yang baik punya keterkaitan emosi yang baik. Teman yang baik membuat perasaan saling mengerti itu ada.

So aku tiba pada kesimpulan bahwa seorang partner yang baik not necessarily juga seorang teman yang baik. Kita bisa punya anak buah atau atasan yang merupakan partner kerja yang excellent, kita very happy working with him/her, tapi tetap saja kita tidak merasa completely comfortable around him/her, right? Kita bisa saja sangat menyukai ritme kerjanya, cara berpikirnya dan juga bagaimana dia berkolaborasi, tapi bukan untuk berdiskusi mengenai masalah pribadi kita, ataupun sharing hal2 yang menyenangkan dan menyedihkan dalam kehidupan kita. So, apakah sebenarnya jargon "atasan yang baik adalah teman yang baik" itu sebenarnya mostly adalah utopia?

:) you tell me my friend......good night